Mungkin semuanya terlihat biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Potongannya, bodinya, rupanya, penampilannya, bahkan seluruhnya biasa-biasa saja. Jika dihitung lebih banyak kurangnya dari lebihnya. Ada lagi yang lebih parah, penyakitan (walaupun ga menular).
Dia berasal dari keluarga miskin di kampung. Orangtuanya cuma petani. Penghasilannya dibawah rata-rata, bisa dibilang cuma cukup untuk makan. Peradapannya masih sangat rendah, kurang pergaulan. Lebih ancur lagi dipandang sebelah mata oleh orang disekelilingnya.
Wajahnya galau, penampilan kampungan, serba semrawut. Sekolah putus nyambung, kerja dulu dapat duit baru lanjut. Kisah cintanya memilukan. Hebatnya dia tidak pernah ditolak, cuma diabaikan. Dia tidak tahu kenapa, mungkin wajahnya yang lugu bongak dimanfaatin aja. Titik kehancurannya saat mendapat cacian, hinaan, makian, dan entah apa lagi.
Dari lubuk hatinya terdalam dia bersumpah, ini adalah pukulan yang berat, tapi dia harus bangkit. Cukup Sampai Disini. Ini motivasi yang tidak murah harganya. Orang akan membayar mahal untuk itu. Akan terbuktikan siapa dia sebenarnya.
Disebalik itu semua, dia terbiasa dengan tantangan. Jatuh, gagal, hinaan, sudah jadi makanan sehari-hari. Cita-citanya melambung tinggi sampai ke bulan (ketinggian ga ya?). mentalnya baja karena biasa ditakut-takuti. Bicaranya luwes seperti orang kampung. Pengalaman banyak sebab gonta-ganti status. Sarjana tercapai walaupun putus nyambung. Kini ilmu sudah di tangan, tinggal membuktikan.
Motivasinya:
“jika hari ini aku dihina, maka esok kau akan menyanjungku”
“sekarang boleh kau tolak, karena besok kau memintaku”
“kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, dan hari ini adalah anugrah”
Kebanyakan orang melihat cuma dari satu sisi, tapi tidak melihat disisi lainnya. Hari ini kita boleh bangga karena kita sedang diatas, tapi jangan menghina karena ada saatnya kita butuh. Tidak akan ada orang kaya jika tidak ada orang miskin, tidak akan ada orang cantik jika tidak ada orang jelek. Tuhan maha adil, lebih dari yang kita bayangkan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar